Minggu, 08 Januari 2017

SELAMAT TAHUN BARU



Selamat tahun baru kawan
Kawan, sudah tahun baru lagi
Belum juga tibakah saatnya kita menunduk?
Memandang diri kita sendiri?
Bercermin firman Tuhan sebelum kita dihisabNya?

Kawan, siapakah kita ini sebenarnya?
Musliminkah? mukminin? muttagin? khalifah Allah?
Umat Muhammad-kah kita?
Khaira ummatin kah kita?
Atau kita sama saja dengan mahluk lain?
Atau bahkan lebih rendah lagi?
Hanya budak budak perut dan kelamin.

Iman kita kepada Allah dan hal yang gaib rasanya lebih tipis dari uang kertas ribuan,
dan lebih pipih dari kain rok perempuan.
Betapapun tersiksa,kita khusyuk didepan masa dan  tibatiba buas dan binal
justru disaat sendiri bersamaNya.

Syahadat kita rasanya seperti perut bedug,
atau pernyataan setia pegawai rendahan, kosong tidak berdaya

Salat kita rasanya lebih buruk dari senam ibu ibu, lebih cepat daripada menghirup kopi panas dan lebih ramai daripada lamunan seribu anak muda.

Doa kita sesudahnya justru lebih serius kita mermohon hidup enak didunia dan bahagia disurga.

Puasa kita rasanya sekedar mengubah jadwal makan malam dan saat istirahat tanpa menggeser acara buat syahwat.
ketika datang lapar atau haus, kitapun manggut manggut" oh begini rasanya"
dan kita sudah merasa memikirkan saudara saudara kita yang melarat.

Zakat kita jauh terasa lebih berat dibanding tukang becak yang melepas penghasilannya untuk kupon undian yang sia sia...
kalaupun terkeluarkan harapanpun tanpa ukuran, upaya upaya tuhan menggantinya berlipat ganda.

Haji kita tak ubahnya tamasya menghibur diri, mencari pengalaman spiritual dan material.
membuang uang kecil dan dosa besar,
lalu pulang  membawa label suci asli made in saudi.. HAJI.

Kawan, lalu bagaimana, bilamana berapa lama kita bersamaNya?
Atau justru kita sibuk menjalankan tugas mengatur bumi seisinya
Mensiasati dunia sebagai khalifahnya.

Kawan, tidak terasa kita semakin pintar
Mungkin kedudukan kita sebagai khalifah mempercepat proses pematangan kita,
paling tidak kita semakin pintar berdalih.
Kita perkosa alam dan lingkungannya demi ilmu pengetahuan
Kita berkelahi demi menegakkan kebenaran
Melacur dan menipu demi keselamatan
Memamerkan kekayan demi mensyukuri kenikmatan
Memukul dan mencaci demi pendidikan
Berbuat semaunya demi kemerdekaan
Tidak berbuat apa apa demi ketrentraman
Membiarkan kemungkaran demi perdamaian
Pendek kata, demi semua yang baik, halallah semua sampai yang paling tidak baik

Lalu bagaimana para cendikiawan dan seniman?
Para mubalig dan kyai penyambung lidah nabi?

Jangan ganggu mereka.

Para cendikiawan sedang memikirkan segalanya
Para seniman sedang merenungkan apa saja
Para mubalig sedang sibuk berteriak kemana mana
Para kyai sedang sibuk berfatwa dan berdoa
Para pemimpin sedang mengatur semuanya

Biarlah mereka diatas sana
menikmati dan meratapi nasib dan persoalan mereka sendiri.

Kawan selamat tahun baru

Belun juga tibakah saatnya kita merunduk
dan memandang diri sendiri?



by : KH MUSTOFA BISRI
dari Antologi Puisi Tadarus





Sabtu, 07 Januari 2017

ANGGREK APHYLUM






januari adalah hujan sehari hari tetapi selalu disyukuri 
anggrek yang menempel dipohon seringkali berbunga cantik
warna ungu soft menjuntai

PEPES TELUR ASIN






Berapa minggu yang lalu beli telur bebek ditetangga
kalo beli dipasar rp 2.500, per butir nah ini cuman rp 2.000,
terus aku bikin telur asin dengan metode rendam selama 14 hari
alhamdulillah telur asinnya tidak amiss....
ini resep ala aku

Bahan :
15 btr telur bebek
4 kotakkecil garam
1.5 ltr air
1o lbr daun dalam 
10 lbr daun jeruk
3 bth sereh
jahe

Carannya :
1. bersihkan telur bebek sisihkan.
2. rebus air dengan garam kemudian saring, setelah dingin  masukan telur bebek dan rempah rempah.
3. tutup wadah simpan ditempat yg aman setelah 14 hari telur asin diangkat rebus dengan api kecil.

Nahhh makan telur asin rebus terus kan bosen akhirnya nyari nyari resep olahan telur asin

Bahan :
6 btr telor asin
75 ml santan
kemangi secukupnya
1 bt tomat iris
2 bt daun bawang
daun pisang untuk membungkus

bumbu halus :
4 bh cabe merah besar
4 siung bawang merah
2 siung bawang putih
2 biji kemiri
1 cm kunyit bakar
1 cm jahe
1/2 st gula pasir
kaldu bubuk secukupnya

Cara :
1. campur bumbu halus dengan tomat daun bawang kemangi dan santan.
2. pecahkan telurasin beri 2 sm bumbu semat dengan lidi.
3. kukus pepes telurasin selama 30 menit hingga matang.
4. hidangkan dengan nasi hangat.

Senin, 02 Januari 2017

ANGREK DEN 1



Kamis, 21 Juli 2016

AKU DAN TUHANKU



Tuhan,
Kau lahirkan aku,tak pernah meminta
Dan aku tahu sebelum aku Kau ciptakan
Berjuta tahun ,tak terhingga lamanya,
Engkau terus menerus menciptakan berbagai ragam

Engkaupun pemusnah mahaperkasa
Apa yang Kau ciptakan, penuh kasihsayang
Engkau hancur remukkan, Engkau musnahkan 
Pasti, tiada sangsi keras dan kejam

Dan aku tahu, suatu saat tertentu
Engkau sendiri menetapkan waktu dan tempatnya
Akupun akan kau lenyapkan kembali, tentu dan pasti,
Tak pernah kutahu alasan dan maksudnya,

Dan sesudah aku kembali dalam ketiadaan
Engkau terus menerus dengan permainanMu
Berjuta juta tahun lagi, abadi 
Tenang mantap, seolah aku tak pernah ada

Demikian Engkau terus bermain, tak hentinya,
Berbuat menghancurkan dan menciptakan memusnahkan kembali,
Terus menerus mulai dan mengakhiri,
Tak bosan bosannya dalam kekekalan permainanMu

Tuhan,
Dalam kekuasaanMu Engkau sungguh sewenang wenang
Menjalankan siasat dan muslihatMu,
Yang hanya Kau sendiri tahu arah tujuannya,
Aku hanya dapat berkhayal dan menduga duga
Untuk akhirnya hanya menyerah, tiada bersyarat,

Pantaskah Engkau memberi hidup sesingkat ini,
Dari berjuta juta tahun kemahakayaanMu
Setetes air dalam samudera tak bertepi !
Alangkah kikirnya Engkau dalam kemahakayaanMu!

Tetapi Tuhan,
Kepadaku Engkau anugrahkan hikmat,
Tiada ternilai seuntai mutiara hidupku,
Pertama hayat- jasad senantiasa gelisah,
Terus tertunas, berkembang dan berbuah,

Engkau siapkan pula aku dengan mukjijat
Hati perasa, tulus dalam menerima segalanya
Riang gelak tertawa bila bersuka ria
Pilu sedih menangis bila malang merundung

Berkasih sayang dengan mahluk sesama,
Kawan senasib terdampar di mayapada
Gigih berjuang sepenuh hati dalam berjuang
Merah marak menyala dalam bercinta

Dan Tuhanku,
Dalam hatiku Engkau pekasa bersemayam!
Bersyukur sepenuhnya akan kekayaan kemungkinan,
Terus menerus limpah ruah engkau curahkan
Meski kuinsyaf kekecilan dan kedaifanku
Dibawah mahakuasaanMu dalam kemahahalusan kerajanMu,

Kau lengkapi juga aku dengan kecerdasan akal,
Yang memungkinkan aku perpikir dan memahami
Kebesaran dan keberagaman ciptaanMu,
Seluk beluk rahasia pemain Engkau mainkan.

Dengan tenaga imajinasi Engkau limpahkan,
Aku dapat mengikuti dan meniru permainanMu
Girang berhayal dan memcipta berbagai ragam,
Terpesona sendiri menikmati ciptaanMu
Benarlah Kau turunkan aku seperti diriMu,
Gelisah tak jemu jemu berbuat dan berkarya,
Terus tumbuh betunas dan berkembang meluaskan diri
Hendak menyamaiMu dalam keaktifan dan kekreatifan.

Tetapi diatas dan di atas segala atas,
Kau beri aku mukjijat diatas segala mukjijat
Kebebasan mengamati, menilai dan memutuskan,
Dengan itikad, tanggungjawab,dan dambaan sendiri.

Memberi arti dan martabat kepada secercah hidup,
Dalam kemurahan hatiMu aku Engkau rahmati,
Sehingga dapatlah aku mengetahui alam sekitar
Dan seperti Engkau berbuat menciptakan dan mengubah segala,
Sehingga sanggup pula berkarya mencipta penaka Dikau
Dalam kebebasan kesegala arah Engkau curahkan,
Aku dapat kemasukan keangkaraan dan keserakahan
Dan dengan buta nekad menolak pemberianMu,
Karena kuanggap terlampaulu kecil dan tidak berarti,
Tidak sepandan kemahabesaran dan kemahakayaanMu.

Seletus bedil, setusuk keris, setetes racun
Telah cukup bagiku untuk lenyap kembali
Kedalam ketiadaanku tempastku semula berasal,
Hingga dapatkah Engkau, Tuhanku maha perkasa,
Meneruskan permainanMu tak usah kusertai

Tetapi betulkan hanya itu kemungkinan
Yang dapat kupilih dan kulakukan
Dengan kepekaan hati dan kecerdasan akalku
Serta kelincahan angan menghayal dan mencipta?

Tidak, tidak hanya Allah ya Rabbi
Dalam nikmat rahmat kebebasan
Yang dengan murah hati Engkau curahkan,
Dapatlah aku dengan tulus dan bertanggungjawab
Menilai dan memutuskan sendiri martabat dambaanku.

Sebaliknya dari angkara murka mengingkariMu
Akupun dapat dengan tegas, tak ragu ragu
Girang dan gembira menjunjung anugrahMu,
Memanfaatkan segala kesempatan selama hidupku,
Meski bagaimana sekalipun singkatnya kautentukan

Olehnya terbukalah bagiku kesempurnaan cahayaMu,
Cahaya dari segala cahaya,
Melingkupi segala cahaya dibumi dan dilangit,
Memenuhi segala yg tercipta dan berwujud.

Maka dapatlah aku menyaksikan dan memahami,
Malahan mengagumi dan menikmatikeragaman ciptaanMu,
Permainan dahsyat dan gaib penuh rahasia,
Yang Engkau mainkan terus menerus, abadi,
Dalam kekudusan dan keagungan sinar cahayaMu

Ohh Tuhan
Dalam kepenuhan terliput kecerahan sinar cahayaMu,
Menyerah kepada kebesaran dan kemuliaan kasihMu,
Aku akan mengkaji kesanggupan dan kemungkinan,
Sebanyak dan seluas itu Kau limpahkan kepadaku,
Jauh mengatasi mahluk lain Kauciptakan.
Sebagai khalifah yang pernah menerima sinar cahayaMu
Dalam kemahaluasan kerajaanMu, tak adalah pilihan
Dari bersyukur dan bahagia bekerja mencipta
Dengan kecerahan kesadaran dan kepenuhan jiwa,
Tidak tanggung tidak alang kepalang.

Aku akan tetep tegas dan bulat itikad
Positif mantap,selalu gairnah membangun
Gembira dalam setiap melangkah dan bertindak,
Meskipun jatuh terhempas dalam usaha dan damba.

Aku akan ikut serta dalam kedahsyatan permainanMu
Senantiasa dalam kecerahan optimisme mengejar cita
Bersolidaritas dengan segala sesama mahluk
Mendambakan kerukunan dan kesejahteraan hidup bersama

Ya Allah ya Rabbi
Sekelumit hidup yang Engkau hadiahkan
Dalan kebesaran dan kedalaman kasihMu, tiada berbatas
Akan kukembangkan semarak semekar mekarnya
Sampai saat terakhir nafasku Kau relakan.

Ketika Engkau memanggilku kehadiratMu
Dalam kegaiban rahasia keabadianMu
Dimana aku menyerah tulus sepenuh hati
Kepada keagungan kekudusanMu
Cahaya segala cahaya


~SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA

Jumat, 11 Maret 2016

BOLU PANDAN










Mmmaree kue bolu pandan kukus hangatnya.....
bolunya cantil menul menul rasanya juga gurih enak...


Bahan :
150 gr tepung terigu
1/2 st baking powder
3 bt telur ayam
150 gr gula pasir (aku pake 120 gr)
100 ml santan kental
1/2 st garam
25 ml air pandansuji
pewarna hijau

Cara :
1. ayak tepung terigu dan baking powder jadi satu.
2. kocok gula,telur hingga kental, masukkan terigu selang seling dengan santan dan air daun pandan.
3. tuang kedalam cetakan yang telah dioles dengan minyak goreng tuang 3/4.
4. kukus selama 20 menit hingga matang, hidangkan dengan kelapa parut yang telah dikukus
 jadi 18 buah cetakan mawar.

Senin, 07 Maret 2016

CATLEYA UNGU LOKAL




Minggu, 06 Maret 2016

DENDROBIUM PHALAENOPSIS / ANGGREK LARAT







Disaat kecil dulu anggrek larat inilah yang saya kenal angreknya berwarna ungu pada satu batang bisa ada beberapa tangkai bunga.
ibu menanam anggrek ini mengunakan media pakis dan juga ditempel dipohon mangga
kalau tiba musim berbunga cantik banget bergerombol warna ungu..
seingat aku pupuk yang biasa ibu pergunakan merk gandasil, dan juga seringkali disiram menggunakan air cucian beras.
setiap habis subuh ibu senam sebentar menggerakkan badannya si dekat tanamannya, terkadang ibu ngobrol loh dengan anggrek anggrek beliau.
dulu semasa kecil aku sering memotong tunas tunas yang menjulur dan aku tanam dipakis milik ibu, terus aku rawat sendiri.
pernah ada beberapa mobil yang berhenti didepan rumah untuk membeli anggrek larat tersebut nah yang jual yg punyaku uangnya aku belikan pensil pena buku yang bergambar lucu juga aku belikan pita atau hiasan rambut karena dulu rambut kami panjang panjang.
seiring perkembangan usia terkadang aku memberi ibu tanaman atau anggrek dan pasti hidup kalau ibu yang merawatnya...
oo iya kakaku yang cowok juga jadi suka dengan bunga anggrek mungkin karena melihat kebiasaan ibu merawat anggrek
sekarang setelah aku dewasa dan berkeluarga dan ibu sudah sedo aku semakin menyukai anggrek
alangkah bahagianya ibu jika bisa menikmati tanaman anggrekku yang beraneka ragam aku ingin menjadi orang telaten seperti ibuku
dan setiap pagi aku juga rajin menyapa angrek2 ku
ibu kasihmu sepanjang masa dan semoga kebaikan yg telah kau ajarkan kepadaku akan aku ajarkan kepada anak anakku...

FUNNEL CAKE






Awalnya melihat kue ini dipinterest foto fotonya kelihatan yummy bangedd ,
mesti dicoba nih untuk teman minum teh ato kopi disore hari....
kebetulan sore ini cuaca di jogja gerimis terus....
mending didapur aja nyoba resep funnel cake
dan benerr lohh rasanya enakkk
resepnya didapat dari internet

Bahan :
1 egg
2/3 cups milk
2 tbs sugar
11/4 cups all purpose flour
1/4 tsp salt
1 tsp baking powder
oil for frying

Cara :
1. campur bahan menjadi satu aduk dengan menggunakan wisk hingga adonan licin.
2. panaskan minyak goreng, tuang adonan kedalam  corong kemudian tuang kedalam minyak panas.
3. goreng hingga kuning keemasan, angkat tiriskan.
4. sajikan funnel cake dengan taburan gula halus atau bisa juga disajikan dengan selai.