Kamis, 21 Juli 2016

AKU DAN TUHANKU



Tuhan,
Kau lahirkan aku,tak pernah meminta
Dan aku tahu sebelum aku Kau ciptakan
Berjuta tahun ,tak terhingga lamanya,
Engkau terus menerus menciptakan berbagai ragam

Engkaupun pemusnah mahaperkasa
Apa yang Kau ciptakan, penuh kasihsayang
Engkau hancur remukkan, Engkau musnahkan 
Pasti, tiada sangsi keras dan kejam

Dan aku tahu, suatu saat tertentu
Engkau sendiri menetapkan waktu dan tempatnya
Akupun akan kau lenyapkan kembali, tentu dan pasti,
Tak pernah kutahu alasan dan maksudnya,

Dan sesudah aku kembali dalam ketiadaan
Engkau terus menerus dengan permainanMu
Berjuta juta tahun lagi, abadi 
Tenang mantap, seolah aku tak pernah ada

Demikian Engkau terus bermain, tak hentinya,
Berbuat menghancurkan dan menciptakan memusnahkan kembali,
Terus menerus mulai dan mengakhiri,
Tak bosan bosannya dalam kekekalan permainanMu

Tuhan,
Dalam kekuasaanMu Engkau sungguh sewenang wenang
Menjalankan siasat dan muslihatMu,
Yang hanya Kau sendiri tahu arah tujuannya,
Aku hanya dapat berkhayal dan menduga duga
Untuk akhirnya hanya menyerah, tiada bersyarat,

Pantaskah Engkau memberi hidup sesingkat ini,
Dari berjuta juta tahun kemahakayaanMu
Setetes air dalam samudera tak bertepi !
Alangkah kikirnya Engkau dalam kemahakayaanMu!

Tetapi Tuhan,
Kepadaku Engkau anugrahkan hikmat,
Tiada ternilai seuntai mutiara hidupku,
Pertama hayat- jasad senantiasa gelisah,
Terus tertunas, berkembang dan berbuah,

Engkau siapkan pula aku dengan mukjijat
Hati perasa, tulus dalam menerima segalanya
Riang gelak tertawa bila bersuka ria
Pilu sedih menangis bila malang merundung

Berkasih sayang dengan mahluk sesama,
Kawan senasib terdampar di mayapada
Gigih berjuang sepenuh hati dalam berjuang
Merah marak menyala dalam bercinta

Dan Tuhanku,
Dalam hatiku Engkau pekasa bersemayam!
Bersyukur sepenuhnya akan kekayaan kemungkinan,
Terus menerus limpah ruah engkau curahkan
Meski kuinsyaf kekecilan dan kedaifanku
Dibawah mahakuasaanMu dalam kemahahalusan kerajanMu,

Kau lengkapi juga aku dengan kecerdasan akal,
Yang memungkinkan aku perpikir dan memahami
Kebesaran dan keberagaman ciptaanMu,
Seluk beluk rahasia pemain Engkau mainkan.

Dengan tenaga imajinasi Engkau limpahkan,
Aku dapat mengikuti dan meniru permainanMu
Girang berhayal dan memcipta berbagai ragam,
Terpesona sendiri menikmati ciptaanMu
Benarlah Kau turunkan aku seperti diriMu,
Gelisah tak jemu jemu berbuat dan berkarya,
Terus tumbuh betunas dan berkembang meluaskan diri
Hendak menyamaiMu dalam keaktifan dan kekreatifan.

Tetapi diatas dan di atas segala atas,
Kau beri aku mukjijat diatas segala mukjijat
Kebebasan mengamati, menilai dan memutuskan,
Dengan itikad, tanggungjawab,dan dambaan sendiri.

Memberi arti dan martabat kepada secercah hidup,
Dalam kemurahan hatiMu aku Engkau rahmati,
Sehingga dapatlah aku mengetahui alam sekitar
Dan seperti Engkau berbuat menciptakan dan mengubah segala,
Sehingga sanggup pula berkarya mencipta penaka Dikau
Dalam kebebasan kesegala arah Engkau curahkan,
Aku dapat kemasukan keangkaraan dan keserakahan
Dan dengan buta nekad menolak pemberianMu,
Karena kuanggap terlampaulu kecil dan tidak berarti,
Tidak sepandan kemahabesaran dan kemahakayaanMu.

Seletus bedil, setusuk keris, setetes racun
Telah cukup bagiku untuk lenyap kembali
Kedalam ketiadaanku tempastku semula berasal,
Hingga dapatkah Engkau, Tuhanku maha perkasa,
Meneruskan permainanMu tak usah kusertai

Tetapi betulkan hanya itu kemungkinan
Yang dapat kupilih dan kulakukan
Dengan kepekaan hati dan kecerdasan akalku
Serta kelincahan angan menghayal dan mencipta?

Tidak, tidak hanya Allah ya Rabbi
Dalam nikmat rahmat kebebasan
Yang dengan murah hati Engkau curahkan,
Dapatlah aku dengan tulus dan bertanggungjawab
Menilai dan memutuskan sendiri martabat dambaanku.

Sebaliknya dari angkara murka mengingkariMu
Akupun dapat dengan tegas, tak ragu ragu
Girang dan gembira menjunjung anugrahMu,
Memanfaatkan segala kesempatan selama hidupku,
Meski bagaimana sekalipun singkatnya kautentukan

Olehnya terbukalah bagiku kesempurnaan cahayaMu,
Cahaya dari segala cahaya,
Melingkupi segala cahaya dibumi dan dilangit,
Memenuhi segala yg tercipta dan berwujud.

Maka dapatlah aku menyaksikan dan memahami,
Malahan mengagumi dan menikmatikeragaman ciptaanMu,
Permainan dahsyat dan gaib penuh rahasia,
Yang Engkau mainkan terus menerus, abadi,
Dalam kekudusan dan keagungan sinar cahayaMu

Ohh Tuhan
Dalam kepenuhan terliput kecerahan sinar cahayaMu,
Menyerah kepada kebesaran dan kemuliaan kasihMu,
Aku akan mengkaji kesanggupan dan kemungkinan,
Sebanyak dan seluas itu Kau limpahkan kepadaku,
Jauh mengatasi mahluk lain Kauciptakan.
Sebagai khalifah yang pernah menerima sinar cahayaMu
Dalam kemahaluasan kerajaanMu, tak adalah pilihan
Dari bersyukur dan bahagia bekerja mencipta
Dengan kecerahan kesadaran dan kepenuhan jiwa,
Tidak tanggung tidak alang kepalang.

Aku akan tetep tegas dan bulat itikad
Positif mantap,selalu gairnah membangun
Gembira dalam setiap melangkah dan bertindak,
Meskipun jatuh terhempas dalam usaha dan damba.

Aku akan ikut serta dalam kedahsyatan permainanMu
Senantiasa dalam kecerahan optimisme mengejar cita
Bersolidaritas dengan segala sesama mahluk
Mendambakan kerukunan dan kesejahteraan hidup bersama

Ya Allah ya Rabbi
Sekelumit hidup yang Engkau hadiahkan
Dalan kebesaran dan kedalaman kasihMu, tiada berbatas
Akan kukembangkan semarak semekar mekarnya
Sampai saat terakhir nafasku Kau relakan.

Ketika Engkau memanggilku kehadiratMu
Dalam kegaiban rahasia keabadianMu
Dimana aku menyerah tulus sepenuh hati
Kepada keagungan kekudusanMu
Cahaya segala cahaya


~SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA